Kemarin saya pulang ke rumah lama untuk mengambil beberapa
barang. Kami memang belum 100% pindah rumah. Sebagian besar barang masih ada di
rumah lama. Jadi ya kami mulai nyicil mengangkut barang yang bisa dibonceng
motor.
Ada sekitar 2 rak buku yang ada di sana. Kemarin sudah mulai
saya ikat dengan tali rafia agar mudah saat membawanya. Saya terdiam lama di
depan rak buku. Bukan karena banyaknya buku (sebetulnya tidak terlalu banyak,
tapi mungkin untuk ukuran saya buku sekian itu sudah terasa banyak) Tapi buku
buku itu belum saya baca semua.
Selama kuliah saya hobi betul membeli buku. Rakus sekali
membeli buku tapi tidak semua sempat terbaca bahkan ada yang belum dibaca sama
sekali. Yang saya lebih sedih lagi adalah ternyata buku buku yang tersisa di
rumah saya ternyata bukan buku favorit saya. Buku buku yang justru saya anggap
bagus sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Saya ingat dulu saya sering sekali
meminjamkannya kepada teman teman. Saya senang dong kalau teman saya hobi
membaca. Tapi nyatanya buku buku bagus malah tidak pernah kembali. :(
Duh gimana ya? Buku itu barang yang sulit di Indonesia.
Biasanya setelah dicetak sekian ribu eksemplar, maka akan dipajang di toko
buku. Setelah habis ya sudah, tidak dicetak lagi. Kecuali bila memang buku itu
banyak peminatnya. Biasanya penerbit akan mencetak kembali bahkan sampai
beberapa kali naik cetak.
Ah, repotnya justru buku bagus biasanya tidak laku.
Masyarakat Indonesia lebih senang dengan apa apa yang ‘ringan’ dan ‘populer’.
Sulit sekali mencari buku buku yang segmennya di luar kategori ‘ringan’ dan
‘populer’
Setelah ini barangkali (bila sempat) saya akan mulai
menghubungi teman teman yang dulu meminjam buku saya. Ya tidak dengan gaya
menodong tapi lebih melas “rek, kamu ingat bukuku ini gak, kok gak ada ya di
rakku, kira kira siapa yang pinjam ya?”
Dan setelah ini juga, bila saya mempunyai buku bagus, saya
tidak akan ‘gila’ untuk meminjamkan buku kepada orang lain. Karena sesuai
pengalaman saya toh kebanyakan teman teman saya tidak serius ingin membaca.
Buku buku hanya mereka pinjam, tidak mereka baca (biasanya saya tanya progress
membacanya setelah beberapa hari kemudian) tapi tidak juga dikembalikan. Benar
kata orang “Orang bodoh adalah orang yang meminjamkan bukunya kepada orang
lain, dan orang yang paling bodoh adalah mengembalikan buku yang sudah
dipinjamnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar