Life is once and it goes on

28.4.15

Jejak Budaya Meratas Peradaban - Much Khoiri


Judul Buku    : Jejak Budaya Meratas Peradaban
Penulis           : Much Khoiri
Halaman        : 201 halaman
Penerbit         : Jalindo Sidoarjo
Tahun terbit   : Cetakan I, Mei 2014

Buku ini sebetulnya sudah habis saya baca dua bulan yang lalu, hanya saja saya terlalu malas untuk menulis reviewnya--bahkan saya tidak melanjutkan membaca tuntas buku yang lain. Buku ini ditulis oleh dosen pembimbing skripsi saya pak Khoiri. Beberapa tahun belakangan ini beliau aktif menulis buku. Sebelumnya--sejak masih muda--beliau memang sudah aktif menulis di media, entah berupa cerpen, artikel, dsb. Dan saya tidak meragukan kualitas tulisannya.

Buku beliau yang satu ini sebetulnya tidak seserius judulnya. Sebagai seorang dosen sastra yang banyak mengkaji sosiologi, keputusan beliau mengambil judul ini memang tidak salah, bahkan boleh dibilang cukup bagus untuk memancing ketertarikan pembaca. Namun di sisi lain, pembaca awam akan merasa "ooo.. ternyata cuma catatan perjalanan". Pembaca tidak bisa disalahkan. Kenyataannya, buku ini memang sejenis catatan perjalanan yang beliau rangkum selama bertahun-tahun  sebagai mahasiswa, dosen, suami, anak, bahkan hamba tuhan. 

Justru di sinilah kelebihannya. Pembaca awam bisa menikmati buku ini sebagai catatan perjalanan yang menceritakan banyak hikmah kehidupan yang sering kali kita remehkan. Banyak hal-hal sepele-yang-sebetulnya-penting kita abaikan begitu saja. Dengan bahasa yang ringan buku ini mengajak kita kembali menemukan makna dalam hidup. 

Namun sebagai mantan mahasiswanya, saya sedikit banyak paham bahwa apa yang ditulis beliau tidak sekedar curhatan yang ditulis di buku diary. Beliau sangat jeli dalam melihat setiap fenomena. Setiap statement tidak berdasarkan perasaannya semata. Semuanya ditulis dengan fakta dan landasan teori yang cukup baik sehingga saya tidak punya alasan untuk menegasi pendapat beliau sama sekali. Singkatnya, saya setuju pada (hampir) semua pendapatnya. Dalam kesederhanaan bahasanya, sebenarnya buku ini cukup saintifik. Tentu saja hal itu menunjukkan kecerdasan penulisnya.

Bagi orang-orang seperti saya--yang kurang piknik--buku ini tentu saja sangat menghibur. Beliau mengajak saya jalan-jalan dan memaknai berbagai kejadian dalam hidup. Tidak salah bila Prof Budi Darma mengatakan bahwa buku ini "... dapat diperlakukan sebagai sebuah kaleidoskop..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar